HIKMAH 22 PELAJARAN DAHSYAT DARI KISAH NABI YUSUF AS


 Kisah-kisah yang disajikan didalam Al-Qur’an bukanlah cerita biasa. Karena Allah mengabadikan cerita terbaik dalam firman-firman-Nya.

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ

“Kami mengisahkan kepadamu cerita yang sangat baik.” (QS.Yusuf:3)

Kali ini anda akan mengambil pelajaran dari sumber hikmah dalam cerita Nabi Yusuf as. Dan pada tadinya kita akan sampaikan terima kasih untuk beliau atas suatu perjalanan hidup yang begitu estetis dan berharga. Sehingga latihan darinya tidak pernah berakhir sepanjang masa.

Terima kasih
tuanku Yusuf as,

1. Dari kisahmu kami belajar bahwa sebagian insan membenci kita sebab kelebihan anda bukan sebab kekurangan kita. Engkau sudah dimusuhi karena anda begitu tampan, baik dan mereka tidak dapat menyamaimu. Dan insan tidak hendak ada yang menuliskan kelemahan mereka.

2. Dari kisahmu kami belajar bahwa serangan tersebut terkadang datang dari arah yang tidak anda sangka. Engkau sudah selamat dari serigala namun anda tidak selamat dari saudaramu sendiri.

3. Dari kisahmu kami belajar bahwa kami tidak bakal menceritakan kebajikan kepada seluruh orang. Karena beberapa mata mereka begitu sempit dan hati mereka lebih sempit lagi. Mereka lebih menyimak apa yang dipunyai orang beda daripada menyaksikan apa yang terdapat ditangan mereka.

4. Dari kisahmu kami belajar bahwa orang-orang jahat terkadang memakai jubah penasehat. Iblis pernah berbicara kepada ayahmu Adam as,

هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَا يَبْلَىٰ

“Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada anda pohon khuldi dan kerajaan yang tidak bakal binasa?” (QS.Thaha:120)

Dan saudara-saudaramu berbicara kepada ayahmu,

وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ

“Dan bahwasannya kami ialah orang-orang yang mengingini kebajikan baginya.” (QS.Yusuf:11)

وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

“Dan bahwasannya kami tentu menjaganya.” (QS.Yusuf:12)

5. Dari kisahmu kami belajar guna tidak mengisahkan apa yang kami khawatirkan supaya orang beda tidak menyerang anda dengan urusan itu. Karena ayahmu berkata,

أَخَافُ أَنْ يَأْكُلَهُ الذِّئْبُ

“Aku cemas kalau-kalau dia dimakan serigala” (QS.Yusuf:13)

Kekhawatiran ini memberikan gagasan untuk saudaramu dan pada kesudahannya mereka menuliskan bahwa anda telah dimakan oleh serigala.

6. Dari kisahmu kami belajar bahwa tidak ada durjana yang sempurna, tentu pelaku kejahatan tersebut melakukan kekeliruan sekecil apapun yang tidak ia sadari. Seperti saudaramu yang lupa guna tidak merobek pakaianmu. Serigala mana yang menyerang anak kecil lalu tidak mempedulikan pakaiannya utuh?

7. Dari kisahmu kami belajar bahwa kebajikan dan kejelekan bukan pada sebuah benda, namun pada teknik kita menggunakannya. Karena satu ketika jubahmu dijadikan bukti palsu, kemudian menjadi dalil saudara-saudaramu lepas tanggung jawab dan pada ketika yang beda menjadi obat untuk ayahmu.

8. Dari kisahmu kami belajar bahwa buku, latihan dan sekolah hanyalah sebab-sebab dari sampainya ilmu. Namun guru yang sebenarnya ialah Allah swt.

وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ

“Dan supaya Kami ajarkan kepadanya ta`bir mimpi.” (QS.Yusuf:21)

آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا

“Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu.” (QS.Yusuf:22)



Dan Allah menyerahkan ilmu cocok dengan kadar takwa seseorang.

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ

“Dan bertakwalah untuk Allah, maka Allah mengajarimu.” (QS.al-Baqarah:282)

Dan pada kesudahannya nanti nilai seseorang tidak saja dilihat dari akalnya, tapi disaksikan dari hatinya.



Masih tidak sedikit pelajaran yang dapat anda ambil dari cerita Nabi Yusuf as. Simak kelanjutannya pada 23 Pelajaran Dahsyat dari Nabi Yusuf as (Bag 2)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "HIKMAH 22 PELAJARAN DAHSYAT DARI KISAH NABI YUSUF AS"

Posting Komentar