1000 KEBAIKAN AKAN HILANG SEBAB BURUK SANGKA





Siapa yang tak mengenal Sayyidah Maryam as?

Dialah ibunda nabi Isa as, yang dikenal sebagai perempuan suci oleh masyarakat kala itu. Maryam menguras waktunya guna beribadah di mihrabnya dan menolong orang-orang yang membutuhkan.

Kesucian dirinya menciptakan masyarakat mempercayai bahwa Maryam bukanlah insan biasa. Sehingga saat ada sanak family yang sakit, mereka segera membawanya untuk Maryam guna meminta berkah dan penyembuhan.

Namun apa yang terjadi sesudah itu?

Ketika Allah menilai Maryam mencetuskan seorang bayi tanpa suami, seluruh kebajikan dan kebersihan Maryam hilang dalam sekejap dihadapan mereka. Prasangka buruk telah memblokir mata mereka, sebenarnya sebelumnya tak pernah tidak banyak pun terlihat dari Maryam kecuali kebajikan dan kesucian. Seperti dilansir dalam firman-Nya,

‎فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ ۖ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا

Maka Maryam membawa anak tersebut kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya anda telah mengerjakan sesuatu yang amat mungkar.”

‎يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا

Hai saudara wanita Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina” (QS.Maryam:27)

Ya, insan mudah sekali melupakan ribuan kebaikan melulu karena satu prasangka buruk. Semua kebajikan dan kebersihan Maryam runtuh melulu karena satu prasangka buruk kaumnya atas bayi yang beliau lahirkan tanpa ayah.

Dari cerita ini saya dan anda butuh memperhatikan latihan penting guna tidak gampang berburuk sangka untuk orang lain. Mungkin saudara kita mengerjakan kesalahan, tapi tidak boleh lupakan kebaikan-kebaikannya yang lalu.

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak sekali prasangka (kecurigaan), sebab sebagian dari prasangka tersebut dosa.” (QS.Al-Hujurat:12)

Satu prasangka buruk menciptakan sikap anda berubah pada saudara kita. Ingatlah kebaikan-kebaikannya yang lalu, akankah 1000 kebajikan akan anda lupakan karena satu kesalahan?

Ada pun 3 teknik jitu supaya terhindar dari prasangka buruk,di antaranya adalah:

1. menyibukkan diri guna memikirkan kejelekan diri sendiri

mulailah dengan mawas diri sehingga saat melihat kejelekan yang sama pada orang lain, anda akan merasa hina, seakan bercermin pada kejelekan sendiri. Sebaliknya, tidak boleh sibuk mencari kejelekan orang lain, sebab akan membutakan anda terhadap kejelekan diri sendiri.

2.Memperbaiki diri

prasangka buruk tersebut akan hadir dan bermunculan dari orang-orang yang tidak suci dan jahat, yaitu orang-orang yang bobrok dan pendosa menimbang-nimbang serta mencocokkan orang lain tersebut dengan dirinya dan mereka akan menonton refleksi ketercelaan-ketercelaan dirinya tersebut pada mereka, dari sini, ia memandang semuanya tersebut seperti dirinya, mempunyai hal yang sama, mereka menduga bahwa semuanya sama laksana dirinya.

Disamping itu, ia harus menyimak bahwa tidak boleh sekali-kali memandang orang lain tersebut seperti dirinya, sebab begitu tidak sedikit di antara mereka tersebut yang mempunyai jiwa-jiwa yang lebih baik dan agung.

Imam Ali As berkata dari Rasulullah saww  bersabda:

Berbahagialah orang yang sebab keburukan dan kejelekannya sendiri membuatnya lalai dari kejelekan dan keburukan orang lain.

Menganggap benar sikap dan tindakan orang muslim: kaidah universal mengenai orang-orang Muslim ialah bahwa mereka tersebut baik dari segi lahiriah, tidak bersikap negative thinking, tidak mengerjakan pekerjaan buruk, tidak salah jalan atau salah tahapan dan dengan hukum Islam ia suci dan bersih dari sekian banyak  perbuatan buruk. Dengan demikian, kegiatan atau kegiatan yang kaum Muslimin saling saksikan salah satu sesamanya, tersebut harus dirasakan pekerjaan dan kegiatan dan sah serta benar dengan daftar bahwa pekerjaan tersebut hal yang dapat diterima dan dipertanggungjawabkan dan hendaknya menjauhi anggapan-anggapan buruk dan jelek. Hal ini adalahsalah satu tahapan yang dapat ditempuh dalam memerangi sikap buruk sangka itu.

Imam Ali As berkata dari Rasulullah saww bersabda:

Hendaknya memposisikan sebaik barangkali perbuatan atau kegiatan saudara seimanmu, sampai-sampai ia bukan lagi mencari-cari dalil untuk menyatakan pekerjaannya dan tidak boleh sekali-kali berburuk sangka pada masing-masing ucapan yang dilontarkan oleh saudaramu sekitar ungkapannya tersebut masih dapat Anda tafsirkan ke sesuatu yang positif.

3.Tidak terburu-buru:

Salah satu cara atau teknik memerangi sikap buruk sangka ialah jika seseorang mendengar sesuatu hal mengenai saudara seimannya, tidak boleh terburu-buru menilai dan memungut keputusan, akan namun terlebih dahulu bersabar hingga pada ketika berita tersebut sungguh-sungguh benar atau salah. Ketika sungguh-sungguh sudah diperlihatkan dan telah dipastikan, baru ia memungut keputusan
.
Rasulullah Saw bersabda:

Ketika kita berprasangka buruk (jangan memandang urusan tersebut telah pasti) tidak boleh terburu-buru memungut keputusan.

 Imam Ali As pun bersabda:

Wahai umat manusia! Barangsiapa yang mengenal saudara seimannya dan memahami bahwa ia tersebut orang yang berpendirian dan konsisten dan tidak jarang kali bersikap benar dan berbicara jujur, maka tidak boleh sekali-kali memperdulikan ucapan-ucapan buruk orang tentangnya.


Semoga bermanfaat…

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "1000 KEBAIKAN AKAN HILANG SEBAB BURUK SANGKA"

Posting Komentar